BAB 1
PENDAHULUAN
1Latar Belakang
Di era modern
banyak orang yang memilih untuk mengkonsumsi minuman bersoda dari pada air
mineral. Di Amerika minuman bersoda
lebih murah dari pada air mineral sehingga orang-orang memilih minuman bersoda
sedangkan di Indonesia harga minuman bersoda lebih mahal dari pada air mineral.
Meskipun minuman bersoda lebih mahal, tetap saja banyak yang lebih memilih untuk
mengkonsumsi minuman bersoda karena rasanya yang lebih enak.
Selain soda water dan minuman bersoda yang
biasa kita minum ada yang namanya diet
soda. Diet soda adalah salah satu
jenis soda yang diracik untuk konsumen yang memperhatikan tingkat kalori dan glukosa serta untuk konsumen yang
memiliki diabetes. Diet soda memang memiliki tingkat kalori dan glukosa yang lebih rendah disbanding minuman soda yang regular atau
yang biasa kita konsumsi, karena diet
soda tidak mengunakan gula serta pemanis buatan yang biasa digunakan pada
minuman bersoda pada umumnya sebagai pemanisnya melainkan mengunakan pemanis
buatan Aspartame sebagai pemanisnya.
Dari tujuan
dibuatnya diet soda banyak orang yang
mengira bahwa mengkonsumsi diet soda lebih aman dari pada mengkonsumsi minuman
bersoda regular. Sebenarnya mengkonsumsi
diet soda memiliki resiko sama besarnya dan bahkan
lebih tinggi dari pada mengkonsumsi soda regular. Resiko mengkonsumsi diet soda dibandingkan dengan mengkonsumsi soda regular, diantara
lain konsumen diet soda memiliki resiko terkena stroke dan serangan jantung lebih
tinggi, dapat menyebabkan darah tinggi, kelelahan berlebih, susah tidur, dan
merusak lapisan enamel gigi. Jadi menkonsumsi minuman bersoda baik diet soda maupun regular soda memiliki
resiko dan dampak negatif yang sama-sama besarnya.
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya soda dapat digunakan
sebagai bahan baku makanan. Di samping
itu soda juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih yang sudah diuji dalam
ilmu kedokteran. Soda dapat digunakan
untuk membersihkan serta menghilangkan segala macam jenis kerak pada semua
jenis benda. Minuman bersoda dapat
digunakan untuk membersihkan toilet, kaburator mesin, korosi pada terminal aki,
menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian dan titik-titik karat pada bumper
mobil dan masih banyak lagi.
Tapi meskipun minuman bersoda banyak memiliki dampak
negatif bagi kesehatan justru sangat digemari oleh masyarakat banyak. Padahal minuman bersoda tidak dapat
menghilangkan dehidrasi melaikan justru yang menyebabkan dehidrasi1,
dari fungsinya dapat dibayangkan karat pada logam dapat hilang serta porselen
dapat dibersihkan hanya dengan mengunakan minuman bersoda.
Ada satu percobaan yang dilakukan dengan memasukan koin
logam 500 perak ke dalam botol Coca-Cola, kurang lebih 2 minggu koin tersebut
mengalami korosi. Hal ini menjadi
penting untuk dibahas karena logam yang begitu keras saja dapat terkikis atau
mengalami korosi bagai mana dengan gigi serta tulang merupakan salah satu dari
bagian terpenting dari manusia serta dapat di bayangkan apabila gigi serta
tulang yang sangat penting itu terkikis sedikit demi sedikit. Logam saja dapat terkikis apa lagi dengan
tulang dan gigi.
_____________________________
1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas masalah-masalah yang timbul adalah:
1.
Zat
apa saja yang terkandung dalam minuman bersoda?
2.
Apa
benar soda dapat mengkikis gigi serta tulang?
3.
Apa benar zat turunan jenis Benzena yang terkandung dalam minuman
bersoda lah yang mengkontaminasi serta
mengikis tulang serta gigi?
4.
Apa
dampaknya bila soda diminum secara rutin?
5.
Pada
usia berapakah tulang serta gigi rawan mengalami pengikisan akibat minuman
bersoda?
6.
Bagaimana
bila soda diminum oleh pria atau wanita usia parubaya?
7.
Apa benar kandungan zat turunan jenis Benzena
pads minuman bersoda dapat menyebabkan pengikisan tulang dan gigi?
1Pembatasan masalah
Berdasarkan
perumusan masalah diatas, penulisan karya tulis ini hanya dibatasi pada
permasalah tentang dapat terjadinya pengikisan tulang yang di sebabkan oleh
zat-zat yang terkandung dalam minuman bersoda.
1Perumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah di atas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
“apa benar kandungan
zat turunan jenis Benzena yang
terkandung dalam minuman bersoda dapat menyebabkan pengikisan tulang dan gigi ?”
Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari pembuatan karya tulis ini adalah:
1. Penuslis :Untuk mengetahui lebih lanjut dan menambah pengetauan tentang bahayanya
minuman bersoda terhadap tulang dan gigi.
2. Masyarakat :Sebagai sumber informasi tambahan mengenai dampak yang dapak ditimbulkan oleh minuman bersoda
terhadap organ tubuh manusia terutama tulang
dan gigi.
3. Remaja :Sebagai bahan acuan agar para remaja lebih
peduli lagi
terhadap makanan serta minuman yang akan dikonsumsi
dan dampaknya bagi tubuh.
4. Pelajar :Untuk dimanfaatkan sebagai bahan
pembelajaran dalam bidang sains dan dapat
digunakan sebagai referensi
dalam pembuatan karya tulis yang akan datang
Hakikat Soda
Pada hakikatnya soda merupakan zat
yang banyak berguna dalam kehidupan sehari-hari. Soda merupakan merupakan zat yang terbentuk
dari gabungan zat-zat, antara lain Benzena,
Asam Karbonat, Natrium Benzoat, dan Potassium Benzoat 2.,dari
bahan pembentukya dapat dilihat soda
terdiri dari gabungan zat-zat yang sebagian besar dianggap sebagai parasit
dalam tubuh manusia, karena dapat menurunkan kesehatan secara drastis dalam
jangka panjang. Pada beberapa macam soda
Benzena merupakan zat yang terkandung
melainkan melalui proses pemanasan alami
atau kontak langsung dengan matahari 3, contohnya seperti
minuman wine dan ale.
Namun dari segi positifnya soda dapat
bermanfaat sebagai bahan pembersih porselen, kerak pada radiator mobil, menghilangkan
korosi, serta menghilangkan noda minyak pada pakaian4.
__________________________________
2Michael Purba , IPA Kimia utuk kelas 7 (Jakarta:Erlangga,2006),Hal
22
3Ibid.,Hal 23
4Ibid.,Hal 23
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa soda
merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari beberapa zat kimia yang dapat menimbulkan
banyak dampak negatif maupun positif tergantung kadar penggunaannya.
Hakikat Benzena
Benzena adalah cairan tadak berwarna dan mudah terbakar5. Benzena pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada
tahun 1825 dan diberi nama Bicarburet of Hydrogen yang berasal dari gas bumi,
tapi pada 1833 ahli kimia Jerman Eilhard Mitscherlich berasil memproduksi
benzene melalui ditilasi asam benzoate dengan kapur, senyawa Benzena memiliki C6H6
dan mengandung ikatan rangkap atau tidak jenuh, meskipun begitu Benzena tidak
medah mengalami adisi seperti alkena, karena Benzena dapat mengalami reaksi
subtitusi gugus H- nya, karena dapat
mengalami reaksi subtitusi atom H pada benzene dapat disubtitusi dengan atom
atau senyawa lainnya dan menghasilkan apa yang disebut zat turunan benzena.
__________________________________
5Sandi
Justiana,Muchtaridi, KIMIA 3(Jakarta:Yudhistira,2009), Hal 193
Benzena merupakan
suatu senyawa hidrokarbon aromatik
yang memiliki sifat khas6, alasan kenapa Benzena dan turunannya disebut senyawa hidrokarbon aromatik karena Benzena
dan turunannya memiliki bau menyengat yang khas. Karena sifat yang mudah terbakar Benzena juga
sering digunakan sebagai bahan peledak atau bahan tambahan bahan bakar pesawat
maupun bensi.
Benzena sebenarnya bersifat racun bagi manusia dan dapat menyebabkan
kerusakan hati yang cukup parah serta dapat menyebabkan kanker dan leukemia dalam jarigan hidup atau karsinogen7, Benzena yang
masuk ke dalam aliran darah dapat mengakibatkan pingikisan tulang dan merusak
tulang sumsum yang akan menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah yang
mengakibatkan anemia, tidak perlu mengkonsumsi Benzena untuk terkena efek
Benzena karena Benzena merupakan cairan yang mudah menguap dan bila
menghirupnya dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kematian ,oleh karena itu
pengolahan zat Benzena tidak boleh dilakukan secara sembarang dan butuh
ketelitian yang tinggi. Mengkonsumsi
minuman atau makanan yang mengandug Benzena
harus sebisa mungkin dihindari.
________________________________
6Ucu
Cahyana,Dede sukandar,Rahmat, KIMIA Jilid 3(Jakarta:Piranti,2007),Hal 195
7 Ucu Cahyana,Dede
sukandar,Rahmat, Op.Cit., Hal 209
Berdasarkan data yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa
Benzena merupakan suatu zat kimia hidrokarbon
aromatik yang memiliki rumus dasar C6H6
berbentuk segi enam, memiliki ikatan rangkap yang selang seling dengan ikatan
tunggal, mudah mengalami subtitusi tetapi sulit mengalami adisi, dan dapat
memimbulkan dampak negatif pada tubuh dan juga berbahaya, tergantung dari
pengunaannya, bila sesuai dengan takaran dan dengan pengawasan yang tepat zat
Benzena dapat memberikan dampak positif bagi manusia.
Hakikat Minuman Bersoda
Seiring
dengan berkembangnya teknologi, banyak ilmuan baru yang menggabungkan soda
dengan zat adiktif lainnya seperti bahan pengawet, zat pewarna makanan dan asam
yang cukup tinggi untuk dijadikan sebagai alternatif bahan makanan baru, yaitu minuman bersoda.
Minuman
bersoda pertama kali dipasarkan sekitar lebih dari 100 tahun yang lalu, pada
awalnya minuman bersoda hanya dapat diminum oleh kalangan tertentu karna
harganya yang cukup mahal, minuman bersoda awalnya dijual di toko-toko tertentu
seperti café, bar, kedai eskrim dan kedai soda, atau dikenal sebagai soda fountain days, baru pada era 30an
minuman bersoda dijual dengan mengunakan botol dan terus berkembang hingga
seperti saat ini.
Tingkat
keasaman (pH) minuman bersoda dapat diperkirakan sekitar 3-4, Pada ukuran pH
tersebut tingkat keasamannya dapat melarutkan gigi dan tulang manusia bahkan
dapat menebabkan korosi pada logam tertentu8. Tubuh akan berhenti menumbuhkan tulang pada
usia 30 tahun, setelah itu tualang dan gigi akan larut oleh urin sesuai dengan
tingkat keasaman makanan yang kita konsumsi.
Di dalam
minuman bersoda tidak terdapat satupun nilai gizi dalam vitamin ataupun
mineral, soda hanya memiliki kandungan gula dan asam yang tinggi meskipun itu
soda diet, soda tidak dapat menghilangkan dehidrasi tapi justru menyebabkan
dehidrasi 9.
Berdasarkan
cara pengkonsumsiannya, mayoritas orang lebih suka mengkonsumsi minuman bersoda
dalam keadaan dingin karena akan terasa lebih nikmat. Perlu diketahui dalam
minuman bersoda juga terdapat suatu zat yang disebut Nuklus. Nukleus merupakan molekul yang terbentuk dari gas Karbonsioksida yang tidak dapat dilepas
secara individual.
________________________________
9Shinya
Hiromi, Op. Cit. Hal 183
10Kosasih Padmawinata,
Kimia Makanan, terjemahan John M. deMan, Priciples Of Food Chemistry (Bandung:ITB,1997)Hal 190
Bentuk Nukleus dapat dilihat ketika minuman
soda dituangkan kedalam gelas, yaitu berupa gelembung-gelembung kecil yang
tampak menyatu pada pinggir gelas, Nukleus
itulah yang memberikan sensasi nikmat di lidah saat mengkonsumsi minuman
bersoda dalam keadaan dingin10.
Hakikat tulang dan gigi
Pada dasarnya
tubuh manusia tersusun atas rangka tulang, otot, dan kulit. Tulang merupakan
alat gerak pasif karna tulang hanya dapat bergerak apabila digerakan oleh otot.
Tubuh manusia
tersusun atas 206 tulang yang berfungsi sebagai alat gerak serta melindungi
organ-organ vital lainnya11. Tulang
dan gigi penyusun rangka tubuh terbentuk sejak masa embrio, pada masa embrio
tulang tersusun dari jaringan embrional
mesoderm yang berupa sel-sel mesenkim yang selanjutnya akan berubah menjadi
tulang muda yang disebut ostebla12. Selain osteoblas ada juga yang namanya
osteosit yang merupakan sel pembentuk metrix.
_________________________
10Kosasih Padmawinata,
Kimia Makanan, terjemahan John M. deMan, Priciples Of Food Chemistry (Bandung:ITB,1997)Hal 190
11Gunawan
Susilowarno, Mulyadi, R.Sapto Hartono, et.al, Biologi SMA/MA Kelas XI(Jakarta:Grasindo,2007),Hal 27
12 Ibid.
Di sekeliling
sel-sel tulang banyak berisi protein yang membantu pertumbuhan matrix. Berbeda dengan tulang gigi pada manusia baru
muncul setelah manusia tumbuh.
Hakikat Pengikisan Tulang
Osteoporosis
adalah suatu penyakit pengeroposan tulang yang dapat terjadi akibat reaksi
antara kalsium dengan asam oksalat12. Osteoporosis diakibatkan oleh kepadatan
tulang yang rendah sehinga dapat terjadi pengeroposan pada tulang. Kepadatan
tulang berbanding lurus dengan massa tulang, massa tertinggi tulang juga dapat
menjadi penentu terjadinya Osteoporosis, massa tulang ditentukan oleh hormone,
gen, asupan kalsium, dan olaraga13.
Penyebab penurunan massa tulang dapat terjadi akibat kurangnya olaraga,
menopause dini, terapi steroid, pola makan, alcohol, meroko, dan mengkonsumsi
softdrink, pada wanita penurunan massa tulang juga diakibatkan oleh difisiensi
entrogen14.
_________________________
12Ardi
Muharini, Eka Herlina, Asrul M.Fuad, Op. Cit. Hal 1
13Ardi Muharini, Eka Herlina, Asrul M.Fuad, Op. Cit. Hal
3
14Ardi Muharini, Eka Herlina, Asrul M.Fuad, Op. Cit. Hal
3
Osteoporosis
identik dengan penyakit orang tua, padahal sebenarnya osteoporosis dapat menyerang siapa saja baik itu orang tua maupun
anak-anak. Setiap tahunnya jumlah
penderita osteoporosis di dunia
semangkin meningkat yang salah satunya diakibatkan oleh pola hidup yang tidak
sehat.
BAB III
METOLOGI
3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah benar zat Benzena dan turunannya yang terkandung dalam
minuman bersoda dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan gigi.
3Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian
dilakuka di rumah penulis, dan di perpustakaan nasional Republik Indonesia baik
yang berada di jalan Salemba Raya dan juga di jalan Merdeka Selatan, penelitian
ini berlangsung kurang lebih sekitar delapan bulan mulai dari kajian pustaka
hingga percobaan,
3Metode penelitian
Metode yang digunakan penulis untuk membuat karya tulis ini
adalah metode analisis data, percobaan, dan kajian pustaka. Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan
menganalisa serta mengkaji data-data yang ada baik dari hasil percobaan maupun
dari referensi-referensi dari berbagai macam buku, artikel, dan media
elektronik seperti internet
3Objek penelitian
Obejek penelitian ini adalah tulang
dan gigi serta beberapa macam soda yang memiliki komposisi yang berbeda.
3Instrument penelitian
·
Bahan
o
Tulang
o
Gigi
o
Minuman
bersoda
·
Alat
dan Bahan
o
Wadah
tertutup
o
Note
sample
o
pinset
3Langkah – Langkah Penelitian
Adapun
langkah-langkah dalam penelitian:
1) Mencari sumber referensi dan
data-data yang diperlukan
2) Mengumpulkan bahan-bahan yang sesuai
dengan judul karyatulis
3) Membuat kerangka karya tulis dan
menganalisa topik yang akan ditulis
4) Menganalisa kutipan yang terdapat
pada referensi dan data-data yang ada untuk membuat karya tulis
5) Pengujian data dan melakukan
percobaan untuk mendapatkan kesimpulan
6) Perbaikan pada karya tulis
4Deskripsi dan Interpretasi data
Benzena merupakan senyawa kimia yang termasuk ke dalam golongan
senyawa nonpolar sifat nonpolar Benzena disebabkan karena penyebaran
yang merata pada semua bagian Benzena
karena sifat nonpolar ini menjadikan Benzena
banyak digunakan sebagai pelarut untuk senyawa nonpolar. Dalam berbagai industri Benzena seringkali digunakan sebagai bahan pelarut, selain itu Benzena juga digunakan sebagai zat
aditif bensin untuk menambah bilangan oktan dan menurunkan ketukan, serta yang
paling penting Benzena merupakan
bahan baku pembuatan bahan kimia lainnya seperti Stirena, Fenol, Sikloheksana dan zat yang menjadi turunannya.
Meskipun
begitu dalam pengolahnnya memerlukan keahlian serta ketelitian yang sangat
tinggi pasalnya Benzena merupakan zat kimia yang mudah menguap, menghisap Benzena dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan keracunan bahkan hingga kematian, oleh sebab itu Benzena tidak dapat diolah dengan
sembarang dan butuh keahlian khusus.
Beberapa zat
sering digunakan dalam sehari-hari yang merupakan zat turunan Benzena antara lain Toulena, Etilbenzena, Fenol, Anilina, Nitrobenzena, Asam benzoate,
Aspirin, Parasetamol, Asam askorbat, Asan Oksalat, Asam picric, Natrium
benzoate, sodium benzoate, Potasium benzoate dan masih banyak lagi.
Asam Askorbat
lebih dikenal sebagai vitamin C yang termasuk senyawa antioksidan yang
dibutuhkan oleh manusia tapi tidak dapat disimpan dalam tubuh. Sebagai antioksidan yang berperan
sebagai penghabat radikal bebas yang
terbentuk dari hasil reaksi kimia perubahan zat makanan menjadi energi(ATP)
antioksidan dapat mereduksi zat toksik atau polutan yang masuk kedalam tubuh
tapi meskipun tubuh manusia membutukan vitamin C tapi senyawa ini tidak
diproduksi oleh tubuh manusia sehingga untuk memenuhi kebutuhan atas vitamin C
harus diambil dari sumber makanan yang mengandung vitamin C seperti buah-buahan
dan sayuran.
Selain untuk
mencegah radikal bebas vitamin C dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan pada
jaringan tubuh dan organ-organ lainnya.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan
pendarahan gusi, rambut menjadi kering, mimisan, anemia, dan mudah
terkena penyakit. Namun pada kasus ini
kandungan asam Askorbat yang
terkandung dalam minuman bersoda tidak memiliki manfaat seperti vitamin C yang
berasal dari alam. Benzena dalam
minuman bersoda dapat ditemukan dari hasil reaksi asam askorbat dengan natrium
benzoat dalam tubuh.
Berikutnya ada Asam
Oksalat yang merupakan senyawa kimia dari golongan Dikarboksilat terendah asam
Oksalat dapat menjadi reduktor
atau oksidator tergantung dari zat
yang bereaksi dengannya. Dalam dunia
kesehatan asam Oksalat dapat
membentuk suatu endapan apa bila ada ion Kalsium, hal inilah yang menyebabkan
defisiensi kalsium, defisiensi
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pengikisan tulang atau lebih
dikenal dengan nama Osteoporosis, asam
Oksalat yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan pengendapan
kalsium dalam tubuh manusia.
Berikutya ada beberapa pengawet yang masih merupakan
turunan zat benzena yang biasa digunakan, yang pertama ada Asam Benzoat atau
nama ilmiahnya C6H5COOH merupakan senyawa aromatik
berbentuk Kristal putih yang pada dasarnya merupakan zat turunan dari Benzena yang memiliki sifat asam
lemah. Asam Benzoat merupakan pengawet makan dan minuman yang
termasuk aman untuk dikonsumsi, asam Benzoat dimanfaatkan sebagai pengawet
makanan dan minuman karena kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan jamur,
organisme serta bakteri, tapi dalam penggunaannya asam Benzoat biasa
direaksikan dengan zat lainya, seperti
Potasium Benzoat merupan garam Potasium dari reaksi asam Benzoat, Sodium Benzoat merupakan garam Sodium dari reaksi asam Benzoat dengan Natrium Hidroksida yang dicampur dalam
air, tapi keduanya dapat menghambat pertumbuhan, lalu ada Natrium Benzoat merupakan merupakan hasil reaksi dari asam Benzoat dengan garamnya apabila bereaksi dengan asam askorbat dapat
menghasilkan zat Benzena yang dapat menyebabkan muntah-muntah, iritasi lambung,
susah tidur, kerusakan sumsum tulang, kerusakan fungsi hati, leukemia, dan bahkan
kematian.
Natrium Benzoat atau dengan nama ilmiah C6H5COONa yang
merupakan hasil reaksi dari asam Benzoat dengan
garamnya, atau sesuai dengan reaksi
berikut:
C6H5COOH+ + NaOH- =
C6H5COONa + H2O
C6H5COO +
H Na + OH
Dari reaksi di atas didapatkan hasil Natrium Benzoat, Natrium Benzoat merupakan salah satu
pengawet yang paling sering digunakan untuk berbagai macam makanan serta
minuman olahan. Meskipun berdasarkan
hasil penelitian pengunaan asam Benzoat
maupun Natrium Benzoat sebagai bahan
pengawet makanaan dan minuman dinyatakan tidak berbahaya serta
direkomendasikan, tapi dalam beberapa kasus reaksi Natrium Benzoat terhadap asam
askorbat di dalam tubuh dapat menghasilkan zat Benzena yang dapat menyebabkan kerusakan hati, leukemia, kerusakan sumsum tulang.
Tidak hanya itu saja berikutnya ada Sodium dan Potasium Benzoat adalah bahan
pengawet yang paling umum dan yang paling sering digunakan dalam pengawetan
berbagai macam jenis minuman serta makanan.
Sebenarnya baik sodium, Potasium, maupun asam Benzoat ketiganya adalah
sama hanya saja masing-masing memiliki sifat-sifat fisis yang berbeda.
Sodium Benzoat
atau dengan rumus kimia NaC7H5O2, merupakan salah satu pengawet makanan yang
banyak digunakan, Sodium Benzoat
merupakan garam Sodium dari reaksi
asam Benzoat dengan natrium hidroksida yang dicampur dalam air, sehingga Sodium Benzoat digunakan dalam
pengawetan basah dan asam seperti salad dressing (cuka), minuman bersoda (asam karbonat), selai dan jus buah (asam sitrat), acar (cuka), dan Pikles( semacam acar-acaran). Tapi meskipun begitu, Pengaruh asam benzoat
dan Sodium Benzoat pada hewan
percobaan paparan kronis terbatas pada konsumsi pakan berkurang dan mengurangi
pertumbuhan.
Potasium Benzoat atau dikenal dengan rumus kimia C7H5KO2
dengan bentuk padat, juga termasuk sebagai salah satu pengawet yang banyak
digunakan untuk mengawetkan makanan dan minuman, Potasium Benzoat merupan garam Potasium
dari reaksi asam Benzoat yang dapat menghambat pertumbuhan jamur, ragi dan
beberapa bakteri, Makanan asam dan minuman seperti jus buah (asam sitrat),
minuman bersoda (asam karbonat), minuman ringan (asam fosfat), dan Pikles (cuka) dapat dipertahankan dengan
Potasium Benzoat, karena Potasium Benzoat dapat breaksi dengan
baik pada pH dibawah 4,5. Tapi di Uni
Eropa makanan yang diawetkan mengunakan potasium
Benzoat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena dapat
menghambat pertumbuhan.
Sebenarnya
zat benzena tidak masuk ke dalam tubuh secara langsung tapi melalui
reaksi-reaksi zat turunannya seperti asam Askorbat, asam Oksalat, asam
karbonat, Natrium Benzoat, Sodium Benzoat, serta Potasium Benzoat, contohnya Benzena dapat dihasilkan dari reaksi asam Askorbat dengan Natrium
Benzoat di dalam tubuh.
Meskipun
sebagian dari zat turunan Benzena dalam minuman bersoda tidak berbahaya dan
aman untuk dikonsumsi pada dasarnya zat-zat tersebut adalah zat kimia yang
tidak diperlukan oleh tubuh serta tidak baik bagi tubuh karena sebenarnya
segala zat kimia sintetis atau buatan merupakan racun.
Hasil Penelitian
Dalam
penelitian ini penulis melakukan percobaan sederhana yang bertujuan untuk mengujian
data yang ada serta untuk mendapatkan
kesimpulan. Benzena yang masuk ke dalam aliran darah dapat
mengakibatkan pingikisan tulang dan merusak tulang sumsum yang akan menyebabkan
penurunan jumlah sel darah merah yang mengakibatkan anemia, Benzena dalam
minuman bersoda dapat ditemukan dari hasil reaksi asam askorbat dengan natrium
benzoat dalam tubuh. asam Oksalat dapat membentuk suatu
endapan apa bila ada ion Kalsium, asam
Oksalat yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan pengendapan
kalsium dalam tubuh manusia, defisiensi kalsium merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan pengikisan tulang.
Benzena yang dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang, Pengaruh asam
benzoat dan Sodium Benzoat pada hewan
percobaan menyebabkan konsumsi pakan berkurang dan mengurangi pertumbuhan, potasium Benzoat tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh anak-anak karena dapat menghambat pertumbuhan. segala zat kimia sintetis atau buatan
merupakan racun.
Dalam
percobaan ini penulis memilih minuman tiga minuman bersoda dengan komposisi
yang berbeda mulai dari pewarna, pemanis, pengawet, dan lain-lain, untuk tulang
penulis menggunakan tulang ayam mentah yang masih segar sedangkan untuk gigi
penulis menggunakan gigi orang dewasa, percobaan dilakukan dengan meredam
tulang serta gigi dalam masing – masing minuman bersoda selama kurang lebih
selama 1 bulan dalam kondisi tertutup dan suhu ruangan , soda yang digunakan
penulis yang pertama adalah diet coke,
yang kedua ada coca cola, dan yang terakhir adalah pepsi blue ketiganya dipilih
karena ketiganya memiliki komposis yang berbeda.
Setelah lima
hari warna minuman bersoda mulai memudar baik coca – cola, pepsi, maupun diet coke. Pada
tujuh hari pertama karang yang menempel pada gigi mulai terkikis, lalu
pada tujuh hari berikutnya gigi-gigi mulai mengalami pengikisan pada bagian bawah
gigi dan terjadi pengumpalan pada bagian dasar botol, gumpalan – gumpalan tersebut
merupakan darah yang berasal dari dalam sumsum tulang, dalam empat belas hari
berikutnya lapisan daging yang masih menempel pada tulang mengalami pengikisan
dan tulang mulai mengalami penipisan pada lapisan terluar tulang, sedangkan
pada gigi yang dimasukan kedalam coca-cola dan pepsi mulai mengalami pengikisan
pada lapisan terluar tapi gigi yang dimasukan kedalam diet coke mulai larut, lalu percobaan dilakukan lebih lama hingga
tiga puluh lima hari dan pada hari itu gigi – gigi yang dimasukan kedalam
minuman bersoda larut dan tulang mangalami pembusukan serta menghitam, minuman
bersoda yang sebelumnya memiliki wangi manis menjadi bau yang kurang enak dan
air soda mengental, pada pepsi blue warna yang sebelumnya berwarna biru tua
menjadi biru muda dan juga agak keruh.
Keterbatasan Penulis
Penulis
mengalami hambatan dalam melakukan percobaan, penulis tidak dapat
mensimulasikan percobaan sesuai dengan kondisi sesungguhnya yaitu kondisi tubuh
manusia seperti suhu, peredaran darah, kondisi lambung, reaksi asam askorbat
dengan natrium benzoate dalam tubuh sehingga menghasilkan Benzena dan
lain-lain. Serta penulis memiliki
keterbatasan ilmu pengetahuan yang mendetail tentang kandungan dan pengaruh
Benzena berserta turunannya terhadap tulang dan gigi juga pengaruhnya terhadap
osteoporosis. Dalam pembuatan karya
tulis ini penulis hanya menggunakan referensi dari beberapa buku, arsip, media
cetak dan beberapa sumber melalui media elektronik serta berdasarkan hasil
percobaan. Kurangnya dana dan waktu yang dimiliki penulis
untuk membuat karya tulis ini membuat pengerjaannya menjadi agak terhambat
terutama dalam mendapatkan sumber referensi dan dalam percobaan. Dan yang menjadi hambatan yang terakhir adalah
tenaga karena penulis mengerjakan penelitian ini secara individu dan
membutuhkan konsentrasi yang lebih sehingga menyebabkan rasa lelah, juga yang
menjadi kesulitan penulis adalah tidak bisa melakukan percobaan menggunakan
tulang hewan herbivore karena akan
membutuhkan biaya lebih dan soda serta waktu yang lebih, tetapi penulis percaya
bahwa Benzena berserta turunannya
yang terkandung dalam minuman bersoda dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan
gigi.
Keterbatasan Penulis
Dari
interpretasi data dan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa Benzena dan turunannya yang terkandung
dalam minuman bersoda dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan gigi, kandungan
zat – zat lainnya yang terkandung dalam minuman bersoda seperti pemanis buatan,
pewarna, CO2, dan lainnya
juga berpengaruh dalam pengeroposan tulang dan gigi.
Benzena
berserta turunannya dapat mengakibatkan pingikisan tulang dan merusak tulang sumsum
yang akan menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah yang mengakibatkan
anemia, menghambat pertumbuhan, mengurangi pertumbuhan, defisiensi kalsium, dan
masih banyak lagi.
Pengawet
hasil turunan Benzena seperti contohnya Natrium
Benzoat dan asam askorbat dalam minuman bersoda memiliki pengaruh sangat
tinggi dalam pengeroposan tulang dan gigi yang disebabkan minuman bersoda karna
salah satunya Benzena dapat terbentuk
dari hasil reaksi keduanya dalam tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar